Kamis, 17 September 2015

Term of Service, Inilah 4 Cara Kerja Kami Bekerja



Sekali lagi kami tekankan bahwa setiap budaya memiliki perhitungan sendiri-sendiri dalam memberikan nama kepada anaknya. Ada banyak aliran dalam memberi nama bayinya. Tidak ada yang salah dengan kondisi seperti itu. Semua yang di ciptakan oleh Allah SWT sudah benar adanya. (Baca: Relatifnya Sebuah Nama ) Termasuk juga adanya teori tentang bio rytme dan teori cycle of life serta teori tentang vibrasi dst dst yang dianggap lebih masuk akal secara sains. Semuanya sudah benar adanya bahwa memberi nama yang baik sebagai bagian dari usaha manusia mencapai kebahagiaan dan kesuksesan.

1# Budaya China mempunyai cara tersendiri dalam memberi nama anaknya, yaitu melalui aturan-aturan feng shui.
2# Budaya Jawa juga mempunyai aturan tersendiri dalam memberikan nama kepada anaknya, yaitu dengan weton.
3# Budaya Barat/eropa juga mempunyai cara tersendiri yaitu menggunakan numerologi. Cara inilah yang paling populer di dunia maya.
4# Budaya tibet juga memiliki cara perhitungannya sendiri-sendiri. Biasanya disebut "kalachakra"
5# Budaya India juga memiliki cara tersendiri dalam memberikan nama kepada anaknya.
6# Budaya Modern. Tidak menggunakan perhitungan-perhitungan seperti di atas. Namun berdasarkan penelitian ilmiah seorang copywriter, ahli penerjemah bahasa, ahli sejarawan dunia dan pengacara merek dagang (Baca: Jasa Konsultasi Nama Bayi Swiss Pasang Biaya Ratusan Juta Rupiah  ) .


Berdasarkan penelitian yang kami lakukan. Sesungguhnya pemberian nama secara tradisi india dan tibet adalah pemberian nama bayi yang paling baik. Mengapa begitu? Mengapa bukan cara Islam sebagai cara pemberian nama anak yang paling baik? (Silakan Baca: Ingat!! Sebenarnnya tidak ada nama bayi Islami )  hal ini karena :

1. Sesunguhnya peradaban sungai Indus adalah peradaban yang pertama kali muncul di Asia. Hindu bukanlah suatu agama pada mulanya. Ia adalah budaya. Agama adalah Islam, Kristen, dan Yahudi. Sudah jelas di sini bahwa kami hanya mengambil hikmah dari ilmu yang bertebaran di mana-mana, termasuk dari budaya leluhur. Kata Sindhu, Shin-tuh, Hindu, Hindia, Indies, Indo (nesia), Chin (a), berasal dari akar kata yang sama. Dan Asia dahulu adalah peradaban yang satu. Perhitungan India kuno sudah mengenal perhitungan astrologi murni yang disebut Bhakti Seva. Pemberian nama dengan tradisi India menggunakan teori vibrasi suara juga.

2. Hitung-hitungan secara feng shui tidaklah seimbang. Hal ini karena unsur-unsur yang menjadi perhitungan tidak pas. Terlalu banyak unsur tanahnya. Dalam teori 5 unsur (Air,Api,Tanah,Kayu,Logam) versi china tidak ada unsur udara dan ruang. Padahal dari asalnya unsur ini ada. Unsur Logam dan Kayu seharusnya masuk ke dalam unsur tanah. Konfusius sudah mengetahui hal ini, namun untuk menghindari gejolak masyarakat, Beliau lebih memilih untuk diam. Selain itu unsur Logam dan kayu seharusnya masuk unsur tanah. Perhitungan China tidak seimbang, itulah yang menyebabkan budaya sana terlalu "materialistis" ke keduniaawaan dan tidak seimbang.

3. Budaya jawa merupakan budaya yang campur aduk terlalu rumit untuk di jadikan dasar perhitungan. Budaya jawa sudah tidak murni lagi. Hampir semua budaya bisa menyatu dengan tradisi jawa, namun konsekwensinya adalah ada perubahan/penyesuian lokal. Di satu sisi bagus, namun di sisi yang lain perhitungan akan menjadi jauh dari kemurnian.

4. Pemberian nama berdasarkan teori numerologi gabungan dengan bahasa India, seperti yang dilakukan oleh Pak Arkand Bodhana Zeshaprajna.

5. Bagi yang mengerti, Kitab I-Ching (Kitab Perubahan-perubahan) di karang oleh pendeta budha asal Tibet. Ajaran Budha sendiri berasal dari India. Bahkan ada cerita biksu tong pergi ke barat (India) untuk mengambil kitab suci. Kitab I Ching adalah salah satu kitab paling populer sebagai rujukan manusia berhubungan dengan alam bawah sadarnya. Pada zaman dulu belum ada teori psikologi tentang pikiran bawah sadar, namun kitab ini sudah mempelajarinya. Ini bukti bahwa tadisi India adalah tradisi yang paling senior dan tua di Asia, bahkan mungkin di dunia, bahkan menurut sejarahwan dan peneliti, Yesus (Nabi Isa AS)  pun pernah pergi ke India untuk mencari ilmu ketika masih muda. Namun pihak gereja tidak mengakuinya. Silakan cari di internet tentang sejarah perjalanan Yesus ke India.

Meskipun menggunakan tradisi Sansekerta Kuno, namun nama yang dihasilkan bagi putra putri kita tidaklah selalu merupakan bahasa Sansekerta. Kita bisa memakai nama Islami atau dari bahasa Eropa, Jawa, Yunani, dll untuk anak kita. Tradisi sansekerta kuno hanya dijadikan kerangka saja untuk melihat posisi gambaran pemberian nama dalam koordinat alam semesta.

Kami juga menerima titipan kata yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya untuk kami olah. Kata tersebut akan kami jadikan rujukan dalam pembentukan nama.

Sementara bagi orang dewasa. Perubahan struktur nama tidak akan serta-mereta kami rubah total. Perubahan total akan menyulitkan oraang dewasa. Kami rubah bertahap jika dimungkinkan. Jika tidak dimungkinkan baru kami rubah secara total.

Perhaatikan Contoh pergerakan perubahan nama berikut bagi orang dewasa:

1. Sandi Darma Al Bukhori (kualitas nama masih 40%) berubah menjadi:
2. Sandhi Dharma Al Bukhori (tambah suku kata, kualitas nama menjadi 60%) kami ubah lagi menjadi:
3. Sandhi Al Bukhori (Satu kata hilang, kualitas nama menjadi 75%)

Atas dasar teori di atas kami menggunakan urutan pemberian nama anak dengan urutan prioritas:
1. Dengan Cara Tradisi Sansekerta Kuno
2. Dengan Teori Pengalaman Copywriting dan bahasa Modern
3. Teori Decoz sub Shabdavajra Darshanam I Ching
4. Dengan teori Numerology Manutiras / Mahakalacakra

Yang terakhir, yang juga sangat penting, bapak ibu dan kamu-kamu semua sebenarnnya tidak perlu memakai jasa kami. Jika ada tenaga dan waktu silakan belajar sendiri untuk membuat nama yang bagus untuk anak dan dirimu sendiri. Sudah hukum alam, manusia adalah bagian dari alam semesta, manusia harus menyatu dengan alam semesta, termasuk dalam nama.

Kami sudah bekerja keras, riset, dan melakukan yang terbaik untuk memberikan nama yang berkualitas. Ini tidak berarti menjamin berbagai hal yang berhubungan dengan kelengkapan dan keakuratan. Selalu ada hal-hal yang berada di luar rata-rata. Kami tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan atau kerusakan  yang disebabkan langsung atau tidak langsung saat menggunakan jasa kami.  Dengan Klik "Ya" Berarti Anda menyetujui term of service kami. >>>TERM OF SERVICE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar